Objek WIsata Alun Alun Batu Malang

Alun-alun ini  desain sedemikian rupa sebagai sarana rekreasi, edukasi dan olahraga.  Pengunjung tak perlu membuka dompet.  Masuknya,  gratis.   Alun-alun memang tempat wisata untuk semua kalangan. Kecuali jika ingin menikmati wahana  bianglala.   Wahana  ini satu-satunya yang dikomersialkan.  Itu pun tidak mahal. Hanya Rp 3.000 perorang.  Tarifnya sama. Untuk   anak-anak atau dewasa.  




Dari dalam kabin bianglala Anda bisa menikmati keindahan alam Kota Batu dari ketinggian. Meski hanya sesaat.  Wahana ini merupakan mesin pencetak uang bagi obyek wisata alam itu.  Hasilnya dimanfaatkan untuk biaya  operasional  alun-alun itu sendiri. Selain untuk gaji karyawan  hasil dari penjualan tiket bianglala juga dipakai untuk biaya pemeliharaan,” jelas  Agus Purwanto, salah seorang pengelola saat ditemui, Jumat (21/1) siang.

Alun-alun ini  dikelola oleh  Panca Karya Bakti. Perusahaan yang didirikan oleh empat organisasi masyarakat (Ormas) yakni Pemuda Pancasila (PP),  Pemuda  Panca Marga (PPM), Forum Komunikasi Pemuda Pemudi Purnawirawan Indonesia (FKPPI) dan Legiun Veteran,   Kota Batu yang dipimpin  Andri Israwan. Meski  dikelola swasta namun obyek wisata ini  tetap dalam pengawasan dua instansi  teknis di lingkup Pemkot Batu, PU Cipta Karya dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Pengelolaan yang  teratur  dengan tingkat pengawasan yang cukup tinggi membuat pengunjung akan merasa nyaman.  Setiap saat  suara  merdu  seorang  perempuan dari balik pengeras suara terdengar mengingatkan pengunjung untuk  selalu waspada dengan  barang bawaannya.

Kebersihan sangat dijaga di tempat ini.  Papan bicara peringatan untuk  tidak membuang sampah sembarangan terpajang di sudut-sudut alun-alun. Tong sampah,  basah dan kering sudah disiapkan oleh pengelola di beberapa  sudut. Ada dua warna, kuning dan merah. Untuk pengunjung yang ingin merokok pun disiapkan   smoking area di luar alun-alun.  Jangan harap bisa merokok di dalam areal taman itu. Pengamen, penjual asongan  dan pengemis tidak diperkenankan masuk.  Petugas  keamanan  pengelola siap  menegur..

Jangan pula berharap bisa memetik bunga yang banyak tumbuh mekar di  taman itu. Atau  menginjak rumput. Memasukkan anggota tubuh ke dalam kolam air mancur, pun dilarang. Kami selalu berupaya memberikan pelayanan senyaman mungkin kepada setiap pengunjung. Sebab alun-alun ini   tidak hanya dikunjungi masyarakat Kota Batu saja. Tapi wisatawan luar pun banyak yang berkunjung,’’  jelas Agus Purwanto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Objek Wisata Eco Green Park

Paket Bulan Madu Malang Bali 5 Hari 2 Malam

Paket Overland Malang ke Bali